Rabu, 29 Mei 2013

Kota Depok, Sebuah Catatan Sejarah, oleh Hasnan Habib.

Nama Depok terkenal sebagai salah satu kota satelit ibukota Jakarta, tetapi entah sengaja atau tidak, di beberapa daerah ada juga nama Depok, seperti di Kabupaten Sleman Yogyakarta yang mempunyai salah satu kecamatan bernama Depok juga salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta yaitu Parangtritis juga sering disebut juga dengan pantai Depok, bahkan di Daerah Bantul Yogyakarta adan juga nama Bah Depok ddisebelah pabrik Gula Madukismo Yogyakarta. Nama Depok juga erat berkaitan dengan kisah sejarah Majapahit yaitu putra Kertabumi atau Brawijaya ke V, yang bernama Bondan Kejawan yang menurunkan Ki Ageng Abdullah atau Ki Ageng Getas Pendawa atau Raden Depok, seorang kyai atau guru spiritual , dari nama inilah kemungkinan istilah padepokan lahir, yaitu belajar mengaji di tempat Raden Depok, kisah ini terjadi di tahun 1500 atau semasa walisongo di pulau Jawa, karena Jawa Barat diislamkan oleh Sunan Gunungjati yang memang mengaji dan bersosialisasi di Jawatengah maka istilah "Padepokan atau mengaji di tempat Raden Depok" masih terbawa bawa hingga terjadi pengislaman tanah Sunda yang dipelopori oleh kerajaan Banten dibawah Maulana Hasanudin putra Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Jadi kalau istilah Depok ini berasal dari kata kata Padepokan maka jelas nama Depok telah ada sebelum Cornelis Chastelein datang ke Depok, namun sebetulnya kata kata De-Folk yang artinya "rakyat"  juga bisa dikaitkan sebab nama awal dari Kali Sunter (yang muaranya berada di kelurahan Cilangkap Tapos Depok) sudah disebut oleh pimpinan telik sandi tentara Mataram yang tinggal di  Batavia sejak tahun 1620 - 1629 yang bernama Ki Bagus Wanabaya, (putra Ki Ageng Mangir dan Roro Pembayun dari Mataram) sebagai Kaal - Stinker atau "daerah orang miskin yang berbau kentut" rupanya naluri insting intel Mataram yang cakap berbahasa Belanda ini memahami bahwa dengan sebutan yang rendah itu tidak akan menuntun intel VOC Belanda untuk mencari lokasi khusus yang menjadi markas tentara Sandi Mataram di Depok itu.

Namun keberadaan Kaal - Stinker atau Kali Sunter itu akhirnya terendus juga oleh intelejen VOC Belanda sesudah perang Banten tahun 1682 yang menemukan ternyata penduduk Tapos ini ternyata telah mempunyai komunitas dan kemampuan tempur yang sangat baik, maka pimpinan intelejen VOC menugaskan seorang tentara muda dan cerdas bernama Cornelis Chastelein yang pada tahun  itu  pada usia 25 tahun dengan jabatan sebagai Grootwin kelier der OostIndische Compagnie untuk menyelidiki dan memantau dan menggarap daerah selatan Batavia ini sebagai daerah penyangga kekuatan militer Batavia melawan tentara pemberontak lokal Sunda yang saat itu terganggu produksi kebunnya . Ia bersama kesatuan tempurnya bekerja keras dan menanamkan jiwa persaudaraan dalam korsa kesatuan tempurnya. Dan pada tahun 1691 ia dinaikkan jabatannya menjadi Tweede Opperkoopman des Casteels Batavia dengan gaji 65 gulden,namun ia malah diperintahkan untuk pensiun dari VOC karena diserahi tugas khusus untuk memimpin Garnizun Depok, sebuah kesatuan tentara yang mandiri dengan para prajurit lokal Nusantara . Jabatan itu didapat karena ide cerdasnya untuk membentuk kesatuan tentara khusus Kristen beranggota suku suku di Nusantara yang mandiri, keluarga pejuang yang harus bisa berbaur di masyarakat sebagai petani atau pekebun yang agamis , mereka dididik menjadi fanatik, ulet dan pemberani , saking fanatiknya mereka memanggil sang kumendan Cornelis dengan sebutan presiden,

Cornelis Chastelein menjadi komandan dan memerintah garnizunnya lengkap dengan sistem pemerintahannya dan melatih para prajurit lokal VOC ini dengan sangat baik sehingga sebagian besar anggotanya (walaupun berlainan suku dan daerah) sangat piawai berbahasa Belanda. Model dan ketaktisan kesatuan tempur Garnizun Depok ini sangat dikagumi dan mengilhami Herman Willem Deandels yang pernah bertugas menjadi Gubernur Jendral ke 36 di Batavia mencetuskan Ide Legiun Asing ( legion Estranger) dalam ketentaraan Napoleon Bonaparte pada tahun 1812, yaitu adanya prajurit dari bermacam suku dan bangsa dalam sistem keprajuritan Perancis, ide ini ditiru dan dilaksanakan oleh pemerintah Perancis hingga perang dunia ke II.

Ada 12 marga yang diberikan oleh Cornelis Chastelein sebagai simbul garnizun ini. Ke-12 marga tersebut adalah Bacas, Jonathans, Isakh, Jacob, Joseph, Loen, Laurens, Leander, Tholense, Soedira, Samuel dan Zadokh. Pada awalnya, warga yang mendapat 12 marga ini berasal dari berbagai suku di Indonesia, seperti Jawa, Makassar, Manado, Bali dan Timor., jelas ide garnizun Depok ini berasal dari ketekunannya mempelajari budaya pertanian / perkebunan masyarakat Tapos yang keturunan tentara Mataram dan Banten. Tentara lokal garnizun Depok ini dididik Cornelis Chastelein secara keras, disiplin dan spartan, (pendidikan ketentaraan inilah yang disamarkan oleh VOC sebagai perbudakan), sehingga tentara yang dihasilkan dari garnizun Depok ini  menjadi andalan VOC dimasa itu dalam menumpas pemberontakan pemberontakan yang seringkali terjadi di Nusantara. Garnizun Depok ini mempunyai simbul 12 marga atau kompi (atau disebut kumpi), Dengan adanya Kristen sebagai agama wajib anggotanya di Garnizun Depok ini, maka  tentu vaktor pembelotan tentara lokal VOC saat melawan kerajaan kerajaan (yang kebanyakan Islam) Nusantara dapat diminimalisir sekecil mungkin. Oleh karena ia bertindak sebagai direktur dan komandan Garnizun, demi kecintaannya pada para prajurit setianya maka saat ia meninggal, ia meletakkan harapana dan cita-citanya pada 12 kumandan kompinya dengan mewariskan semua harta bendanya kepada mereka.

RUMAH DIJUAL DI CILANGKAP TAPOS DEPOK JAWA BARAT.(PESONA LAGUNA DAN BANJARAN VILLAGE)

Kamar Tidur: 2 Kamar Mandi: 1 KHUSUS, ISTIMEWA , BEBAS BANJIR ! Untuk yg SENANG Suasana Rumah TENANG & BEBAS dari KEBISINGAN serta lingkungan yang AMAN. Inilah pilihan yang tepat Rumah dan Lingkungan yang menjadi Idaman banyak Keluarga. (ANDA & KELUARGA termasuk yg BERUNTUNG, bila dapat MEMILIKINYA, Segera!) RUMAH IDAMAN & ASRI 60/60, di lingkungan nyaman, Perum Pesona Laguna Cilangkap, 10 menit dari Terminal Bus Cibinong, Carrefour, ITC & GIANT Cibinong, berada di Sekitar Lokasi Pendidikan (SMK 1 Depok, SMP 12 Depok, SD Negeri Cilakap, Tapos, dll), Jalan utama dilewati angkot D17 (Cibubur-Depok), hanya 5 menit Akses Pintu tol Cimanggis.Spesifikasi Rumah : Luas Bangunan : 60m2 Luas tanah : 60m2 Sertifikat : SHM (ada IMB) Lokasi : Bebas Banjir Harga : 225 jt (Nego Tipis) Fasilitas Rumah :Kamar Tidur : 2 Kamar Mandi  1Ruang Tamu: 1 Ruang Makan : 1Dapur : 1Lantai: 1 lantai  Carport: 1 Air Bersih: Jet Pump Listrik : 900 watts.Fasilitas Umum Perumahan : Masjid, Balai Pertemuan RT, Balai Pertemuan RW & Pos Yandu, Lapangan Bulu Tangkis, Jalan Di Dalam Perumahan Lebar bisa mobil 2 arah/berpapasan.
Beli PROPERTI di Depok Insya Alloh UNTUNG BESAR karena Fasilitas Umum (Pasar, Rumah Sakit, Sekolah, Jalan Umum, Perumahan, Angkutan Umum) Terus Berkembang, Daerahnya Bebas Banjir dan Yang Terpenting HARGAnya akan TERUS NAIK. AYO, SEGERA BELI! Mumpung HARGA BELUM NAIK, Siapa CEPAT Dia DAPAT. BERMINAT, SERIUS & CUKUP DANA : Hubungi Segera : Ir. Ponco W Sigit 0817-997-3635 (PEMILIK) Maaf TANPA PERANTARA & TIPU-TIPU

Sertifikat Hak Milik :Kamar tidur: 2, Kamar mandi: 1,Garasi: carport,  Luas tanah: 78 m2 ( 6x13 ), Luas bangunan: 36,  Berapa lantai? 1 Bangunan menghadap: Timur .Banjaran village – Rumah Kokoh, Nyaman, dan Bernilai di Depok

"Banjaran village" merupakan perumahan di lokasi strategis, bernuansa asri dan sejuk, dengan kualitas bangunan yang kokoh, serta fasilitas yang menarik di daerah Cilangkap, Tapos, Depok.

ceeepaat...!!! harga perdana dan dapatkan hadiah langsung nya..... harga sudah termasuk : PPN 10%, surat-surat, free biaya BPHTB, dan free biaya proses KPR.

"KPR by BANK BTN dan BNI Syariah"  Dengan tinggal di Banjaran village nikmati kenyamanan, keamanan dan fasilitas berupa: "Kolam Renang, Jogging Track, Children Playground, sport club, futsal, CCTV, instalasi kabel listrik dan telp underground dan Keamanan 24 Jam" 
Keunggulan lainnya adalah:

- Dilewati angkutan umum langsung di depan perumahan
- 10'menit ke pintu tol cimanggis
- Dekat DENGAN RENCANA Terminal Bus Djati Jajar (on progress )
- Dekat dengan Sekolah, Carrefour / Pasar Swalayan, dan Rumah Sakit

Tipe yang tersedia yaitu:

- Tipe 36/78 - jade 2'kamar

- Tipe 50 / 104 –
diamond 3'kamar
- Tipe 69 / 120 – ruby 2'lantai


Listrik: 1300 watt
Sumber air: pompa air listrik
Kolam renang: ada
Apakah mobil masuk? ya, lebar 4'mobil
Bebas banjir? 100% bebas banjir

Selasa, 21 Mei 2013

Kodim 0508 Depok Gelar Operasi Manunggal Membangun Desa di Banjaran Pucung Cilangkap Tapos Depok

TMMD Depok1
http://www.depok.go.id/berkas-unggah/2013/05/TMMD-Depok2.jpg
Tentara Republik Indonesia (TNI) dari Kodim 0508/Depok menggelar kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 90 di Rt.01, 03, 04/05 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok,  Selasa(14/05/2013). Kegiatan TMMD tahun ini mengusung tema “Melalui TNI Manunggal Membangun Desa, TNI Bersama-sama Polri, Kementrian/LPNK, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa Lainnya, Kita Tingkatkan Integritas Guna Mendukung Percepatan Pembangunan Dalam Rangka Mewujudkan Kedamaian dan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan”. Acara ini dibuka oleh Pangdam Jaya Mayor Jendral E. Hudawi Lubis. Dalam pembukaannya Pangdam Hudawi mengatakan kepada personel yang terlibat bahwa penugasan ini merupakan suatu kehormatan bagi mereka, harus waspada, membangun solidaritas dan intergitas yang kokoh dangan Polri, Pemkot dan pihak lain yang terkait dalam kegiatan ini.
“Jadilah contoh dan sumber inspirasi bagi masyarakat untuk memberdayakan potensi daerah setempat untuk kemajuan daerah tersebut dan harus bisa menarik simpatik masyarakat. Jadilah prajurit yang selalu memanfaatkan segala bantuan secara maksimal agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai sasaran,” tegas  Pangdam.
Kelurahan Cilangkap yang terletak di Kecamatan Tapos dipilih sebagai daerah sasaran karena daerah tersebut merupakan salah satu kelurahan yang perlu dibangun guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.Terlebih jalur transportasi yang menghubungkan Kelurahan Cilangkap dengan Kelurahan lain di Kecamatan Tapos ataupun Cimanggis sangat dibutuhkan di daerah ini.
Adapun kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan terbagi menjadi dua, yaitu pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Sasaran fisik meliputi pengerasan jalan (paving blok) di RT 01/10 dan merenovasi juga membangun rumah yang tidak layak huni yang melibatkan 110 orang prajurit. Sementara sasaran non fisik meliputi kegiatan penyuluhan bahaya narkoba, werving prajurit TNI, Keluarga Berencana (KB), Depok memilah, Bela Negara, Koperasi dan UMKM dan melibatkan 25 prajurit yang akan dibantu oleh Dinas terkait. “Salah satu tugas pokok TNI selain perang adalah membantu pemerintah daerah. TNI harus konsisten membantu masyarakat guna meningkatkan kualitas dan sumber daya masyarakat melalui kegiatan pembangunan fisik yang meliputi infrastruktur sarana prasarana untuk peningkatan ekomomi masyarakat dan pembangunan non fisik yang berupa pemberian motivasi, inovasi dan kreatifitas masyarakat untuk memberdayakan potensi daerah serta menggugah dan menambah komitmen nasionalisame, ” ujar Pangdam . sumber : diskominfo Depok

Walikota Depok dan Pangdam Jaya Penghijauan di Cilangkap Tapos Depok


detail berita
        

Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma’il bersama Pangdam Jaya Mayor Jenderal E Hudawi Lubis melakukan penanaman pohon dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 90 di Kampung Banjaran Pucung, Tapos, Depok, Selasa (14/5/13).
Nur Mahmudi mengatakan, penanaman pohon itu dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI akan ketersediaan ruang terbuka hijau.
“Ini upaya TNI bersama masyarakat melestarikan lingkungan dengan melakukan penanaman pohon,” katanya. Hudawi Lubis menyatakan bahwa TMMD tersebut menjadi wujud konkrit posisi TNI untuk turun serta menjadi garda terdepan dalam pembangunan nasional. Dengan melibatkan instansi di tingkat desa, kabupaten, kota, kegiatan tersebut membantu daerah tertinggal, perkotaan, pedesaan, daerah kumuh, dan daerah terkena bencana untuk makin maju.